BERITA » Kota Padang
Kaum Lesbian Padang Mulai Terbuka Lewat Friendster
PadangKini.com | Minggu, 15/03/2009, 12:12 WIB
PADANG--Seperti kota besar di dunia, kehidupan Kota Padang ternyata juga diwarnai kelompok-kelompok yang tak umum. Jika Anda sudah biasa melihat waria alias bencong, kaum gay dan lesbian Kota Padang lebih jauh ‘di dasar laut kehidupan' kota.
Mereka terlihat tak ada, padahal mereka ada dan perlahan namun pasti, memiliki komunitas yang solid. Misalnya kaum lesbian Kota Padang, akhir-akhir ini mereka mulai berani 'unjuk diri' melalui jaringan pertemanan lewat dunia maya seperti friendster dan facebook.
Bagaimana kehidupan kaum lesbian Kota Padang saat ini? PadangKini.com mewawancarai beberapa orang di antaranya secara rahasia. Ini gambaran sekilas memperlihatkan seperti apa mereka, aktivitasnya, dan kenapa seperti itu.
Sebut saja namanya 'Mi'. Usianya mendekati 20 tahun. Alumni sebuah SLTA di Kota Padang. Seperti banyak remaja Kota Padang ia ketagihan frendster. Tapi yang unik selain menyebut jenis kelamin ‘perempuan', juga menyebut tertarik kepada ‘perempuan'. Ini bukan 'guyonan', tapi dengan tujuan 'benaran'.
"Saya cari teman lewat friendster, bahkan dapat pacar anak Bandung lewat fs (friendster-red)," ujar Mi yang mengaku seorang ‘Buchi'.
Buchi adalah istilah untuk lesbian laki-laki. Pacar yang ia maksud adalah seorang 'Femme', istilah untuk lesbian perempuan. Ada satu lagi jenis lesbian, yaitu 'Andro', bisa menjadi laki-laki, bisa perempuan.
Sebagaimana seorang 'Buchi', Mi bisa dikenali lewat dandanannya yang ‘peris', alias seperti laki-laki. Baik rambut yang sangat pendek hingga baju dan celana kelaki-lakian.
Sedangkan seorang 'Femme' biasanya berdandan seksi saat di dekat 'Butchi' untuk menarik perhatiannya.
"Gue udah tiga tahun jadi Butchi, dulunya sih gue udah SMP naksir ama cewek, cuma gue belum tau ada istilah-istilah begini, dan gue tuh dulu ngerasa sendirian banget, tapi sejak gue kenal fs (friendster-red) gue jadi tau ada orang yang sama nasibnya sama gue," ujar Mi.
Dari teman-teman fs itulah, kata Mi, ia memberanikan diri mengungkapkan bahwa ia seorang lesbian. "Tapi hanya sama temen-temen 'belok' aja," ujarnya.
'Belok' adalah istilah kaum Lesbian menamakan dirinya. Ia juga menamakan orang lain (yang normal-red) sebagai 'Lurus'. Jika seorang Lesbian menjadi normal mereka akan menyebut 'sudah lurus'.
Kenapa Mi bisa menjadi seorang Lesbian?
"Hmmm dari kecil memang gue sudah mulai tertarik dengan perempuan, namun awalnya saya abaikan, lama-lama jadi beginilah.... lagian orang tua gue keras dan gue hanya di bolehin temen ma cewek aja," katanya.
Meski begitu Mi mengaku kedua orang tuanya tidak tahu bahwa ia seorang Lesbian. "Kalau tahu bisa digorok leher saya ntar, ha ha ha... tapi akhir-akhir ini kayaknya mereka udah mulai curiga karena saya nelepon cewek melulu," ujarnya.
Menurut Mi, ada sejumlah anak ‘Belok' di Kota Padang. Awalnya mereka kenalan lewat freindster, kemudian biasa ngumpul bareng di kafe salah satu swalayan atau di pantai.
"Yah... biasa, ngobrol-ngobrol, kadang kadang bikin misi pengen bikin cewek lain yang Lurus (cewek normal-red) jadi Belok, ha ha ha...." katanya.
Selain itu kelompok Lesbian ini juga sering kumpul-kumpul di salah satu tempat kost tak jauh dari Pasar Raya Padang. Menurut Mi, pasangan lesbian bisa saja melakukan ciuman, cupangan, atau kegiatan seks yang lebih jauh.... Namun ia mengaku hanya sebatas ciuman dan cupangan.
"Belum tuh, soalnya enjoy banget ama semua ini.... tapi suatu saat gue bisa lepasin semua ini," ujar Mi ditanya apakah ia terpikir untuk meninggalkan dunia 'Belok'. (s)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar